Kepala BKN Prof. Zudan Arif Fakrulloh tekankan filosofi BKN sebagai Bapak ASN di Kanreg XII Pekanbaru. Fokus pada perlindungan, kecepatan, dan akurasi layanan.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., kembali menyuntikkan semangat baru bagi jajaran pegawai di lingkungan Kantor Regional XII BKN. Dalam kegiatan bertajuk “Bersua & Bercerita: Prof. Zudan di Tengah Kita” yang digelar Kamis (14/08), Kepala BKN menekankan pentingnya membangun ikatan emosional yang kuat antara pegawai dengan instansinya.

Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, Prof. Zudan mengajak seluruh pegawai untuk menerapkan konsep “Menyayangi dan Mencintai” kantor tempat bekerja. Menurutnya, kantor bukan sekadar bangunan fisik, melainkan “ladang kehidupan” dan cerminan harga diri para pegawainya.

Prof. Zudan mengingatkan bahwa reputasi instansi adalah tanggung jawab kolektif. Jika publik menilai BKN lambat atau tidak akurat, maka yang terdampak adalah seluruh pegawainya. Untuk itu, ia memperkenalkan kunci manajemen modern yang disebut 4P: People, Process, Product, Perception.

“Perception itu adalah pandangan masyarakat luar terhadap kita. Kalau kantor kita dijelekkan, dianggap lambat, dianggap tidak akurat, kan pasti enggak happy juga. Maka agar persepsi kita baik, mari kita cintai kantor ini,” tegasnya.

Tuntutan zaman now, menurut Prof. Zudan, sangat jelas: masyarakat menginginkan layanan yang Tepat, Cepat, dan Akurat. Tidak ada ruang lagi untuk birokrasi yang lelet. “Yang kedua jangan lupakan: keakuratan dan kecepatan. Dalam era modern, semua orang ingin tepat dan cepat,” imbuhnya.

Puncak dari arahan tersebut adalah penegasan posisi strategis BKN. Prof. Zudan secara simbolis menandatangani prasasti bertuliskan “BKN Bapaknya Para ASN”. Filosofi ini membawa implikasi besar bagi cara kerja BKN ke depan.

Sebagai seorang “Bapak”, BKN tidak hanya berfungsi administratif, tetapi memiliki peran mengayomi. “Nah kalau sebagai Bapak, tentu mencintai. Karena mencintai, tentu melindungi, menjaga, mengembangkan, dan menguatkan,” ujar Prof. Zudan.

Pesan ini menjadi sinyal kuat bagi seluruh stakeholder kepegawaian di wilayah kerja Kanreg XII BKN. BKN memosisikan diri sebagai mitra strategis yang siap melindungi hak-hak ASN dan mengembangkan potensi mereka, bukan sekadar pengawas yang kaku. Semangat ini diharapkan dapat memacu kinerja pegawai Kanreg XII BKN untuk memberikan layanan terbaik, secepat dan seakurat mungkin, demi menjaga marwah “Sang Bapak” di mata publik.